Tianshi

Sejarah golden harvest

Sejarah golden harvest


Sejak diluncurkan, Tiens Golden Harvest membetot perhatian. Maklum, selain murah, teknologi ini mampu meningkatkan produksi.

Bagi petani, Tiens Golden Harvest, mungkin tak ubahnya sebuah aspirin. Sebab, pupuk cair produksi dalam negeri ini, bias menjadi solusi persoalan yang selama ini melilit mereka. Sebut saja, dalam soal meningkatkan produksi pertanian, tak perlu repot memperluas lahan tanaman, karena akan menambah beban biaya tanam saja. Bahkan, mereka juga tak perlu pusing memikirkan teknologi, tak perlu khawatir tanahnya tandus dan gersang. Sebab, selain ramah lingkungan, Tiens Golden Harvest telah teruji dilapangan.

Buktinya sejak diluncurkan 1998 lalu – diproduksi PT. SMS Indoputra, penggunaan pupuk ini merambah petani dipelbagai daerah, dari mulai Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi. Hasilnya penggunaan pupuk ini mampu meningkatkan produksi rata-rata 30%. Bahkan lewat pupuk ini pula, biaya tanam menjadi lebih murah, jika dibandingkan dengan pupuk kimia.

Contohnya, bila petani menggunakan pupuk Urea sebanyak 300 kg, maka kocek yang harus dikeluarkan (harga per kg Rp. 1.600,-) sebesar Rp. 480.000,-. Tapi, dengan teknologi Tiens Golden Harvest, pupuk urea berkurang, hanya 125kg. Dengan begitu, biaya tanamnya lebih murah, mejadi Rp.200.000,-

Tak heran, pupuk yang ditemukan oleh Dr. Lukman Guranto, A.P.U ini, mampu menghantarkan H. Nursalam, petani tambak udang dari Jawa Tengah, memperoleh penghargaan tertinggi dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono dibidang teknik budidaya tambak tradisionil, dan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan.

Setelah sang Presiden RI, dua tahun kemudian, Maret 2006, sejumlah Menteri, seperti Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali, Menteri Negera BUMN Sugiharto, Ketua DPD Ginanjar Kartasasmita, Ketua Dekopin Adi Sasono, para bupati dan beberapa Gubernur, terjun kesawah untuk menyaksikan panen raya di Subang, Jawa Barat. Panen tersebut, berkat penggunaan pupuk Tiens Golden Harvest tersebut oleh petani setempat.

Selain dari Presiden, penghargaan ramah lingkungan juga diberikan oleh Citi Group, Columbia University, Yayasan Lingkungan Bina Usaha. Bahkan, Jaya Suprana lewat Musium Rekor Indonesia (MURI), memberikan rekor singkong terbesar yang dihasilkan pupuk Tiens Golden Harvest. Dan, Juni2008 lalu, pupuk ini resmi dipasarkan lewat Network Marketing, khususnya Tianshi, dengan nama Tiens Golden Harvest.